Edukasi

Mengenal Manfaat Kondom dan Efek Samping Berdasarkan Bahannya

September, 09 2022 in Love Her

Selama ini kondom menjadi alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit kelamin. Tak hanya sebatas itu saja, ada berbagai manfaat kondom dan efek samping berdasarkan bahan pembuatannya. Maka dari itu, simak terlebih dahulu berbagai macam kondom dan sesuaikan dengan kebutuhan anda dan pasangan. Berikut ulasannya!

Sekilas Tentang Kondom

Jika ditanya kapan kondom harus dipakai, tentunya alat kontrasepsi ini akan sangat berguna ketika berhubungan seksual, termasuk oral maupun anal. Penggunaan kondom sangat penting diperhatikan jika ingin bercinta dengan pasangan. Ada baiknya jika memasangnya sebelum melakukan kontak seksual dan segera melepaskannya setelah ejakulasi terjadi.

Penggunaan kondom yang tepat ini akan memberikan tingkat efektivitas sebesar 98 persen. Tingkat efektivitas penggunaan kondom lebih baik jika memasangnya dengan cara yang benar. Jangan lupa untuk mengikuti cara pemakaian di kemasan untuk memastikan kondom terpasang sesuai petunjuk yang ada.

Berbagai Pilihan Kondom Berdasarkan Bahannya

1. Lateks

Lateks menjadi salah satu bahan yang cukup populer untuk pembuatan kondom. Bahan yang satu ini terbilang cukup efektif dalam mencegah kehamilan serta penularan penyakit kelamin ketika berhubungan seks. Kondom lateks dibuat dari getah pohon karet dan diolah sedemikian rupa hingga akhirnya tercipta kondom jenis ini.

Karena dibuat secara khusus, maka harganya menjadi paling tertinggi di antara semua jenis kondom lainnya. Namun meskipun begitu, tak semua orang bisa mendapatkan manfaat kondom dan efek samping dengan bahan lateks. Pasalnya, bahan yang satu ini mampu memberikan risiko reaksi alergi bagi seseorang yang memiliki kulit sensitif.

Beruntungnya, hal tersebut bisa dicegah dengan penggunaan pelumas seks. Kondom lateks bisa aman dan efektif digunakan ketika dibantu dengan pelumas berbahan dasar air. Sebab, produk lubrikan yang berbahan petroleum atau minyak bisa menyebabkan lateks jadi aus, menipis, dan bahkan mengalami kerusakan yang cukup signifikan.

2. Lambskin

Seperti namanya, jenis kondom yang satu ini terbuat dari bahan dasar kulit domba. Ini memang menjadi bahan dasar yang alami. Namun juga mengundang banyak pro serta kontra karena bahan yang digunakan tersebut. Hal ini karena kondom yang terbuat dari bahan alami ini memberikan kenikmatan yang terbaik ketika melakukan seks dengan pasangan.

Sayangnya, penggunaan kondom dari bahan kulit domba ini ternyata sangat minim dari segi keefektivitasannya. Sebab kondom yang terbuat dari bahan alami ini ternyata tidak dapat melindungi anda bersama pasangan untuk mencegah penularan penyakit seksual. Hal ini karena pori pori yang terdapat pada kulit domba terbilang cukup luas bagi virus.

Tak ayal jika virus virus seperti herpes, HIV, dan lain sebagainya tetap berisiko masuk dan menembus bahan kondom lambskin ini. Tak hanya itu saja, manfaat kondom dan efek samping jenis kondom dengan bahan kulit domba yang satu ini mungkin tidak akan seefektif bahan seperti lateks untuk mencegah adanya kehamilan.

3. Poliuretan

Bagi anda yang memiliki alergi terhadap lateks, akan lebih baik jika menggunakan kondom berjenis poliuretan. Bahan yang satu ini memang cukup berbeda dengan bahan bahan sebelumnya yang terbuat dari bahan alami. Pasalnya, poliuretan menjad pengaman seks yang terbuat dari plastik sintetis.

Ciri khas lainnya yang bisa anda ketahui yaitu tidak berwarna, tidak berbau, lebih tipis, dan memiliki bahan lebih kuat. Tak berhenti sampai di situ saja, poliuretan juga tidak berpori seperti jenis kondom yang terbuat dari lambskin. Tak ayal jika kondom jenis poliuretan memberikan perlindungan bagi pencegahan kehamilan serta penyakit kelamin yang menular.

Meskipun bahan utamanya berasal dari poliuretan, namun jenis bahan kondom ini tak cukup elastis apabila disandingkan lateks. Perbedaan jenis bahan yang satu ini memang terbilang sangat bertolak belakang dengan latex. Apalagi dengan produk pelumas berbahan dasar air saja. Pasalnya, jenis bahan kondom ini bisa digunakan dengan bahan pelumas air maupun minyak.
Screenshot_6.png

Tak berhenti sampai di situ saja, bahan poliuretan juga menghasilkan panas yang dapat meningkatkan sensitivitas ketika anda dan pasangan berhubungan cinta. Sebagai informasi tambahan, manfaat kondom dan efek samping bahan ini juga tersedia dengan tambahan bahan lainnya yaitu silikon. Bahkan beberapa diantaranya juga dilengkapi dengan pelumas.

Jenis Kondom Berdasarkan Bentuknya

1. Kondom ultra thin

Kondom ultra thin yang terbuat dari bahan lateks ini memiliki karakteristik yangcukup tipis. Tak ayal jika jenis ini mampu memberikan sensasi yang seolah tak menggunakan kondom ketika anda dan pasangan berhubungan seks. Namun tak perlu khawatir sobek dengan bahan yang tipis ini. Meski dibuat dengan ketebalan yang tipis, kondom ini tetap bisa mempertahankan ereksi.

Lagi pula, apabila terjadi kesalahan saat menggunakan kondom, seperti sobek atau rusak, umumnya bukan disebabkan oleh bahan penyusunnya. Hal ini lebih disebabkan oleh cara pemasangan kondom yang kurang tepat. Besar kemungkinan, kondom yang berbahan tebal pun dapat robek jika tidak digunakan dengan benar.

2. Kondom spermisida

Kondom yang satu ini merupakan jenis dengan kandungan spermisida yang dapat membunuh sperma. Artinya, ketika anda menggunakan manfaat kondom dan efek samping bahan kimia spermicide, sperma yang keluar pada saat proses ejakulasi akan mati. Namun, penggunaan jenis kondom spermisida harus dibarengi dengan alat kontrasepsi lainnya agar lebih efektif.
Pasalnya, keefektifan jenis kondom ini diperkirakan hanya mampu mencapai 97 persen. Artinya, masih terdapat 3% kemungkinan bagi wanita yang berhubungan seksual tetap hamil meski telah menggunakan kondom. Selain itu, bahan kimia yang satu ini juga akan menyebabkan iritasi pada vulva wanita jika tidak digunakan secara benar.

3. Kondom dengan tekstur

Sebagian wanita ada yang tidak mampu mencapai orgasme ketika berhubungan cinta bersama pasangan. Hla ini tentunya menjadi alasan kenapa kondom yang satu ini dirancang secara khusus dengan bentuk tertentu. Bahkan yang biasanya kondom hanya polosan, kondom ini memiliki macam macam tekstur dan tonjolan.

Tonjolan yang berada di sisi bawah dan atas ini biasanya ditujukan untuk menstimulasi wanita agar dapat memberikan gesekan pada dinding vagina secara lebih. Bisa dikatakan jika jenis kondom yang dilengkapi dengan tonjolan, tekstur, dan gerigi biasanya digunakan untuk memberikan sensasi terhadap pria dan wanita saat berhubungan seksual.

Hal Hal yang Mengurangi Keefektifitasan Penggunaan Kondom

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondom memiliki risiko sobek atau rusak ketika digunakan. Hal ini bisa terjadi akibat terkena panas karena penyimpanan yang kurang sesuai. Selain itu, penggunaan pelumas yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi kurangnya keefektifitasan penggunaan kondom.

Kondom memang menjadi alat kontrasepsi yang bisa dikatakan aman. Terdapat manfaat kondom dan efek samping yang tetap harus diwaspadai agar penggunaannya tetap efektif. Untuk menjaga kesehatan, ada baiknya jika anda memilih jenis kondom yang cocok bagi anda dan pasangan ketika berhubungan seks.

Pastikan juga jika anda tidak salah dalam memakai kondom agar keefektivitasannya tetap terjaga secara optimal. Hal ini sangat penting dilakukan dengan melihat cara pemakaian yang tertera di bungkus kondom. Dengan begitu, anda bersama pasangan bisa berhubungan seks secara nyaman tanpa perlu khawatir terjadi risiko yang tidak diinginkan.