Cerdas Menyikapi Masa Pubertas Anak, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua!
Peran orang tua sangat penting dalam kehidupan anak ketika mereka memasuki masa pubertas. Apalagi di tengah berbagai kemudahan di era modern sekarang ini. Dimana barang seperti kondom bahkan dijual di berbagai tempat. Kondom layaknya Okamoto 003 HA memang tidak sulit ditemukan, dengan tujuan supaya masyarakat bisa mudah mengakses alat kontrasepsi.
Akan tetapi, kemudahan tersebut mungkin bisa dimanfaatkan dengan salah oleh remaja yang mengalami pubertas tanpa pendampingan. Mengingat bahwa anak remaja memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Oleh karena itu, yuk jadi orang tua cerdas dengan melakukan hal berikut saat putra putri mengalami pubertas.
Cara Menyikapi Masa Pubertas Anak
1. Bantu Anak Memahami Pubertas
Berbagai perubahan fisik akan dialami oleh buah hati saat mereka mencapai pubertas. Mulai dari mengalami menstruasi bulanan, ereksi, perkembangan organ seksual, muncul rambut pada alat kelamin, bintik jerawat, perubahan suara, dan lain sebagainya. Beberapa anak mungkin akan mengalami kebingunan terhadap perubahan yang terlalu banyak ini.
Sehingga peran orang tua dibutuhkan dalam membantu anak memahami pubertas. Anda perlu meyakinkan putra dan putri bahwa semua perubahan yang terjadi merupakan hal wajar. Ajari pula mereka bagaimana cara merawat diri supaya tidak minder terhadap perubahan fisik yang terjadi.
2. Berikan Edukasi Seksual
Memasuki masa pubertas berarti tubuh anak sudah memproduksi sel telur dan sperma, sehingga sangat penting untuk memberikan edukasi seksual. Anda bahkan dapat menjelaskan mengenai kondom, ketimbang mereka bertanya-tanya dan salah kaprah akan fungsinya.
Jelaskan bahwa kondom hanya boleh dipakai oleh pasangan yang sudah menikah, digunakan untuk mencegah kehamilan dan membantu mewujudkan keluarga berencana. Intinya, bantu anak memahami untuk menghindari kesalahan informasi.
3. Hormati Privasi Anak
Memberikan pendampingan bukan berarti anda lantas tidak menghormati privasi anak. Semakin bertambahnya usia, si kecil umumnya membutuhkan privasi lebih. Jadi sebaiknya ia memiliki personal space di rumah. Ini justru akan membantu anak terbuka secara sukarela pada orang tua, ketimbang dengan cara memaksanya.
Yuk, cerdas menyikapi masa pubertas anak dengan menerapkan cara-cara di atas. Mulai dari membantu anak memahami pubertas, memberikan edukasi seksual misalnya mengenalkan kondom seperti Okamoto 003 HA, sampai memberikan personal space untuk anak. Namun perlu diingat bahwa setiap anak punya kepribadian yang berbeda, jadi pendekatan yang dilakukan bisa disesuaikan kembali.