Bahaya! Berikut Pengaruh Kondom Bagi Kesehatan Jika Terlalu Sering Menggunakannya
Bagi pasangan suami istri kondom bukanlah hal yang asing sebab kondom adalah alat kontrasepsi yang praktis dan mudah penggunaannya. Akan tetapi, terdapat sebuah dampak bahaya yang ditimbulkan dari kondom bila pemakaiannya terlalu sering. Berikut ulasan pengaruh kondom bagi kesehatan bila terlalu sering menggunakannya.
Mengenali Bahaya Penggunaan Kondom Yang Terlalu Sering
1. Bahan Dasar Kondom
Pada umumnya bahan dasar kondom terbuat dari lateks, polyurethane atau polyisoprene, dan kulit domba. Lateks ini berasal dari getah pohon karet dan memiliki struktur yang elastis sesuai dengan kebutuhan. Umumnya kondom berbahan lateks memiliki harga yang lebih mahal dari kondom lainnya.
Polyurethane atau polyisoprene berbahan dasar plastik sintesis yang tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki struktur yang tipis namun tidak elastis. Kondom dengan bahan dasar plastik sintesis ini menjadi pilihan bagi kamu yang alergi terhadap lateks, namun menginginkan kondom yang kuat.
Beberapa kabar mengatakan jika kondom jenis plastik sintesis masuk ke dalam pengaruh kondom bagi kesehatan versi positif. Artinya tidak menimbulkan alergi atau ruam kemerahan seperti yang dikeluhkan pengguna kondom bahan lateks. Namun untuk kadar keamanan masih belum pasti.
Selanjutnya kondom dari bahan kulit domba atau lambskin. Banyak fakta mengatakan jika kondom dengan bahan dasar kulit domba ini memiliki sensitivitas yang tinggi karena terasa alami juga memiliki ketahanan yang tinggi serta bebas dari lateks. Namun proteksi untuk penyakit menular dibilang masih lemah.
2. Dampak Buruk Yang Dihasilkan Dari Penggunaan Yang Berlebihan
Sesuatu hal yang berlebihan memang tidak baik, memang kondom memiliki banyak manfaat akan tetapi tidak menutup kemungkinan bisa mempengaruhi kesehatan jika pemakaiannya di atas batas wajar. Seperti halnya menyebabkan alergi, itulah pengaruh kondom bagi kesehatan yang pertama.
Alergi yang timbul biasanya berasal dari kondom yang berbahan lateks. Awal mulanya terasa gatal, kemudian muncul ruam kemerahan di daerah yang terkena kondom tersebut. Kabar buruknya, alergi tersebut bisa bertambah parah dan berkepanjangan jika tidak segera ditangani oleh dokter ataupun tenaga medis yang ahli di bidangnya.
Jika kamu mengalami kejadian serupa, pertanda kamu alergi bahan lateks. Alangkah baiknya untuk menghindari bahan tersebut dan segeralah periksa ke dokter sebelum alergi yang menyerang berubah menjadi anafilaksis yang bisa mengancam nyawa karena dapat mempengaruhi pernapasan dan pembengkakan pada bibir serta lidah, juga mengakibatkan tekanan darah menurun.
Pengaruh kondom bagi kesehatan yang kedua adalah menurunnya gairah bercinta. Menurunnya gairah bercinta bagi pasangan suami istri bila dibiarkan secara berkelanjutan akan menimbulkan masalah yang serius, terlebih pada kelangsungan keharmonisan hubungan.
Hal tersebut bisa mengganggu kesehatan emosi kamu dan pasangan kamu. Semisal, kamu dan pasangan sedang kangen ingin memadu kasih namun gairah bercinta menurun pasti akan menimbulkan perasaan emosi, bukan? Maka dari itu, jangan diremehkan jika tanda-tanda tersebut sudah mulai muncul di kamu atau pasangan kamu.
Mulai batasi penggunaan kondom, lakukan saat pasangan kamu sedang tidak dalam masa subur atau bisa lakukan dengan cara alami lain selain menggunakan kondom guna meminimalisir atau meningkatkan kembali gairah bercinta kamu dan pasangan kamu. Setelah gairah bercinta kamu dan pasangan kamu kembali normal, maka kesehatan emosi kalian akan berangsur membaik.
Sebenarnya pengaruh kondom bagi kesehatan tidak begitu mempengaruhi jika digunakan sewajarnya karena menurut penelitian dokter, kondom bukanlah sesuatu hal yang berbahaya justru bisa memproteksi diri saat berhubungan intim. Namun, ketahui terlebih dulu bahan dari kondom dan lakukan dengan satu pasangan agar lebih aman.